Mandi air hangat sudah menjadi kebiasaan bagi banyak orang. Karena selain membuat mandi terasa nyaman di tengah cuaca dingin, mandi air hangat juga dinilai mampu membuat otot dan pikiran menjadi lebih rileks. Akan tetapi, banyak mitos yang berseliweran terkait mandi air hangat dalam kondisi hamil.
Berbicara mengenai kehamilan, memang mitos yang beredar sangat beragam dan belum jelas kebenarannya. Pun termasuk mitos mandi air hangat yang disebut berbahaya bagi janin. Apakah memang benar benar berbahaya atau hanya sekedar mitos ? Yuk cari tahu jawabannya dalam ulasan manfaat mandi air hangat berikut.
Manfaat Mandi Air Hangat untuk Ibu Hamil
Meski ada mitos yang menyebutkan bahwa mandi air hangat berbahaya untuk janin, ada banyak orang yang tidak mempercayainya dan kerap melakukan mandi air hangat dalam kondisi mengandung. Pasalnya mandi air hangat merupakan ide bagus untuk relaksasi tubuh maupun pikiran. Adapun beberapa manfaat yang diperoleh yaitu sebagai berikut.
- Meningkatkan Kualitas Tidur
Ibu hamil banyak yang memiliki tidur kurang nyenyak, karena mereka umumnya mengalami insomnia. Di sini, mandi air hangat diyakini mampu meningkatkan kualitas tidur yang lebih memuaskan dan mencegah serta mengatasi insomnia. Sehingga anda akan terasa lebih segar ketika bangun tidur di pagi hari.
- Meredakan Bengkak
Pembengkakan pada area pergelangan kaki merupakan salah satu kondisi yang sangat normal terjadi pada ibu hamil. Hal tersebut umumnya dialami karena peningkatan berat badan yang drastis saat masa kehamilan. Meski begitu, jika dibiarkan tentu akan membuat anda sendiri repot. Dimana mandi air hangat dapat membantu meredakan bengkak pada area kaki.
- Melemaskan Otot
Manfaat lainnya mandi air hangat untuk bumil yaitu melemaskan otot. Ini merupakan manfaat yang begitu berguna bagi ibu hamil. Sebab tidak bisa dipungkiri bahwa peningkatan berat badan akibat kehamilan dapat membuat otot otot menjadi tegang. Sehingga mandi air hangat bisa membantu merileksasikan otot otot tubuh.
Apa Risiko Mandi Air Hangat untuk Ibu Hamil ?
Melihat manfaat yang dapat diberikan dari mandi air hangat bagi ibu hamil, memang bisa disimpulkan bahwa anda boleh boleh saja menggunakan air hangat untuk mandi selama masa kehamilan. Meski begitu, bukan berarti tidak ada risiko di baliknya. Seperti kenaikan suhu tubuh yang dapat menyebabkan ibu hamil mengalami hipertermia dan berpengaruh pada janin.
Risiko dapat terjadi apabila anda menggunakan air dengan suhu yang terlalu panas, biasanya lebih dari 38° celcius. Terutama pada trimester pertama, mandi menggunakan air yang terlalu panas seperti itu dan berlama lama bahkan dapat menurunkan tekanan darah. Alhasil bumil akan merasa lemas dan mudah lelah.
Tips Mandi Air Hangat yang Aman untuk Bumil
Sebagai tips aman mandi air hangat untuk bumil, maka anda hanya perlu menghindari menggunakan air dengan suhu di atas 38° celcius. Supaya suhu terjaga dengan baik, maka penggunaan water heater adalah pilihan tepat. Water heater Ariston dapat memastikan suhu air sesuai keinginan secara otomatis.
Sehingga bisa dipastikan bahwa bumil dapat mandi air hangat setiap hari menggunakan air dengan suhu tidak di atas ketentuan. Caranya yang praktis juga sangat memudahkan, ibu hamil tidak perlu repot mempersiapkan air sendiri atau meminta bantuan suami maupun anggota keluarga lainnya.
Karena dengan water heater Ariston, air hangat bisa disiapkan dengan mudah dan cepat. Lalu selain suhu air, pastikan durasi mandi setidaknya maksimal 10 menit saja. Bahkan pada kondisi normal, anda memang dianjurkan untuk tidak mandi air hangat terlalu lama supaya manfaat yang diterima dapat optimal dan tidak sebaliknya.
Jadi bisa disimpulkan bahwa mandi air hangat selama hamil boleh saja dilakukan, bahkan menghadirkan banyak manfaat, dengan syarat suhu air tidak boleh terlalu panas dan jangan mandi berlama lama. Untuk itu, penggunaan water heater Ariston yang dapat menjaga suhu air sesuai keinginan secara otomatis tentu akan sangat membantu kebutuhan bumil.